Tuesday 3 March 2009

Desain Situs Web: Internet vs Intranet

Mendesain situs web memang tidak mudah. Perlu perencanaan dan melihat calon audience (pengakses) yang akan mengunjungi situs yang Anda buat. Tulisan kali ini akan sedikit membahas mengenai perbedaan desain suatu situs internet dengan situs intranet.

Dilihat dari scope audience maka desain sebuah situs bisa dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar yaitu:
- Internet
- Intranet
Situs yang diperuntukkan untuk diakses orang seluruh dunia melalui World Wide Web (internet) tentu akan memiliki desain yang berbeda dengan situs yang diperuntukkan hanya untuk dilihat di lingkungan perusahaan/corporate (intranet). Berikut ini akan dijelaskan beberapa aspek untuk desain situs internet dan intranet.

Desain situs untuk internet
Situs yang di-online-kan ke internet pasti mempunyai tujuan agar sering dikunjungi orang. Intinya adalah memaksimalkan kontak dengan pengunjung situs dan membuat agar pengunjung situs Anda berlama-lama untuk berada pada situs Anda. Untuk tujuan itu maka situs Anda harus berisi informasi yang menarik (atau dibutuhkan pengunjung) dan juga dibantu dengan aspek-aspek visual seperti menambahkan animasi dan lain sebagainya.

Selain itu desain situs untuk internet haruslah bisa diakses dengan cepat. Ini dikarenakan pengunjung situs Anda bisa datang dari mana saja di belahan penjuru dunia, baik yang menggunakan akses broadband yang berkecepatan tinggi sampai yang hanya akses menggunakan modem dan ISP yang relatif lambat. Ini berarti penggunaan gambar (images) dan animasi (flash) harus dipikirkan seefektif dan seefisien mungkin agar tidak berpengaruh kepada performa situs.

Contoh dari situs untuk internet misalnya situs e-commerce, situs berita, situs yang berisi company profile dan portofolio dan lain sebagainya.

Desain situs untuk intranet
Situs yang di-online-kan hanya untuk lingkup perusahaan/organisasi/corporate (intranet) mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para karyawan atau anggota perusahaan tersebut saja. Kesimpulannya adalah situs-situs yang ditujukan untuk kepentingan intranet biasanya berisi informasi yang padat dan dikategorikan berdasarkan ketentuan perusahaan.

Selain itu yang juga tak kalah penting adalah kemampuannya untuk bisa mencari informasi dengan cepat melalui fasilitas pencarian data.
Contoh situs-situs yang ditujukan untuk kepentingan intranet misalnya seperti corporate intranet portal yang melayani informasi HRD, informasi umum, pengumuman dan lain sebagainya. Seorang karyawan tidak akan suka berlama-lama di situs intranet dan cenderung akan memanfaatkan situs intranet untuk mendukung pekerjaannya.

Desain grafis untuk situs intranet bisa jadi sedikit lebih bebas dalam artian bisa menggunakan gambar (image) atau animasi (flash) lebih banyak. Ini dikarenakan situs intranet hanya diakses pada lingkungan jaringan intranet perusahaan yang notabene akan lebih cepat.

No comments:

Post a Comment